Time for some whims.
Jadi ceritanya, tadi pagi saya sahut-sahutan tweet dengan teman saya Prase dan Shandy soal Nokia Lumia Apps on Demand. Prase punya usul bikin aplikasi generator "Papa Kamu Jokes". Itu loh, joke yang sering banget nongol di tv dan timeline, biasanya formatnya "Papa kamu [nama profesi] ya? | Kok tau? | Soalnya kamu telah [masukkan kalimat gombal]". Shandy bilang ini ide yang bagus. Saya jadi kepikiran soal user interface aplikasi ini, jadi saya buka Photoshop trus iseng-iseng bikin desain GUI seperti ini.
Konsep yang muncul di kepala saya sih hanya dua: something simple dan Metro. Masing-masing gambar bisa di-klik lho :P
Papa Kamu Jokes Generator ini memiliki dua tampilan yang bisa di-swipe ke kanan/kiri secara looping seperti beberapa app untuk Windows Phone (kebetulan saya pengguna Lumia 710). Dari tab 'Generate', kalo di-swipe ke kiri akan muncul tab 'About' dan ke kiri lagi akan ketemu tab 'Generate' lagi, dst. Tab Generate ini adalah tampilan utama dimana user akan meng-input profesi yang diinginkan ke dalam input box (yang ada [...] di atas). Dengan sekali tap, input box akan membuka input keyboard dan drop down menu berisi pilihan (pilihan ini bisa ditambahkan seiring dengan peningkatan versi app). Drop down menu juga support multiple character search untuk memudahkan user memilih profesi yang dimaksud. Setelah terpilih satu profesi (dengan tap sekali lagi), user akan men-tap tanda check list di bottom bar tsb.
Setelah input (query) terkirim , app akan menampilkan hasil yang sesuai. Misalnya, yang ditampilkan pada 2 screenshot di atas. Masing-masing query (profesi) akan men-generate beberapa alternatif gombalan.
Jika app ini terealisasi, saya tidak akan mengambil kredit seluruhnya untuk saya sendiri. Kredit untuk developer (yang akan membuat app ini) Shandy dan Prase juga :P
Gambar Lumia 800 di atas diambil dari sini.
UPDATE 18:44
Kelupaan tadi! Tiap app kan harus punya logo tuh buat ditaro di main menu atau di homescreen (di-pin to start). Saya bikin 4 alternatif logo untuk app ini.
Oh, ini toh alasan kamu selalu melemparkan joke "papa kamu" (--")
ReplyDeletemenarik sekali mas mol. :D
papa kamu programmer ya?
ReplyDeleteSebenarnya pasar paling besar untuk apps di Indonesia masih di pegang oleh Blackberry. Lalu diikuti oleh Android, iPhone, baru kemudian WP.
ReplyDeleteNah, untuk objectivenya sendiri ini nantinya mau mengejar apa?
@Brama
ReplyDeleteBenar, pasar masih di situ-situ. Kita nggak pengen muluk-muluk musti penetrate ke platform ini-itu. Nggak. Kita ngeramein Marketplace Indonesia di Windows Phone aja dulu. Klo responnya bagus, mungkin bisa mikir apa lagi gitu. No monetization plan yet as we speak, sih. Thanks buat usulnya, Bram! :D
@Joni
Bukan, papaku udah almarhum :(
1) Ide yg menarik & kekinian banget. Momennya juga masih pas, lumayan banyak yg sering make "gombalan" ini. Tapi, kalo gombalan model gini udah gak musim, ya udah, gak menarik lagi deh aplikasinya.
ReplyDelete2) Setelah generate gombalan, lalu? Belum ada tombol share to Facebook/Twitter?
3) Ada kemungkinan utk crowdsourcing gombalan? Jadi pengguna bisa masukin ide gombalan "papa kamu" sendiri. Tentunya harus diadministrasi dulu oleh tim developer-nya.
1) Iya sih, soal sustainability itu yg jadi issue nanti.
ReplyDelete2) Aha! Social sharing. Iya ih, ga kepikiran tadi. makasih, kak ^^
3) Ada, itu dijelasin di paragraf ketiga dari bawah.
Yasalam Molly :))
ReplyDeletekabarin ya kalo udah nongol di market :D
Kreatips! Sayang belom punya Windows Phone (.___.)
ReplyDeletesekedar saran, tambahin fitur ”post-to-twitter”, mungkin bisa ngebuat orang2 tertarik ;)
ReplyDeletegw masih kurang suka dari ke 4 opsi logonya.
ReplyDeletecoba bikin opsi lagi ya.
#clientsidemodeON